Posted in : foto
PENAT MENYAYAT KALBU
Dikala ku sendiri menanti kemunculan cinta
Jenuh membuat terpuruk terlalu penat dengan sayatan
Bagai... kemelut api penuh kebohongan… penuh kebencian…
Bagai malam tanpa rembulan… tanpa bintang…
Tak ada sepercik kesejukan
Hampa tak kunjung jua pergi
Tak cepet berlalu…
semakin merajai kalbu…
Hilanglah cepat menghilang bagai ditelan bumi
Pergilah cepat pergi seperti tenggelam diperadaban
Kemana harus kucari kesejukan hati
Kemana ku mencari cinta sejati
Mungkinkah ini semua balasan dari yang Esa
Mungkinkah ini yang dirasakan mereka yang tersakiti
Ya Tuhan…. kenapa baru sekarang aku sadar akan kesalahan
Masih adakah kata maaf untukku dari mereka.
Diam diam aku merasa tiada guna
Disetiap langkah hanya kesalahan lah yang ada
Hinanya diriku dihadapan dirimu
Atas semua terjadi padamu
Aku tak ingin menjudi api yang membakar hatimu
Aku tak ingin menjadi duri dalam hidupmu
Aku hanyalah manusia biasa yang tak luput salah dan dosa
Hanyalah kata maaf darimu yang aku pinta.
Posted in : pujengge
nglenyit pol...
sebelunya gue minta mf... nich coba2 ja "boleh bukan"